Gencarnya pemberitaan di televisi akan kenaikan BBM tentu saja membuat resah masyarakat serta membingungkan. Bagaimana tidak rencana kenaikan tersebut khusus untuk kendaraan flat hitam dari Rp. 4500 menjadi Rp. 6.500,- sementara untuk kendaraan umum dan motor harganya tetap yaitu Rp. 4.500,-. Mungkin saya sebagai orang awam bingung, bagaimana operasionalnya, apakah ini tidak menambah membludaknya penjual eceran minyak, apakah ini sengaja untuk membuka peluang rakyat kecil berbisnis bensin, apakah ini juga menjadi peluang lakunyo motor besar yang tankinya gede untuk antri bensin yang dibeli oleh orang-orang berduit, bagaimana pemerintah mengatasi ini semua. Apakah itu semua sudah ditelusuri di lapangan. Jangan sampai maksud baik tersebut malah menimbulkan masalah lain yang lebih besar lagi. Sebaiknya Bapak Presiden perlu menelaah kembali serta mohon pendapat dengan pakar-pakar dan ahlinya bagaimana solusi penyelesainya. Jangan sampai nanti mobil banyak membeli eceran di jalan yang didominasi oleh para penjual bensin eceran yang semakin berjubel. Itu saja pemikiran saya sebagai masyarakat awam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar